Robin adalah anak yatim piatu yang lahir di Ohara, ibunya, Nico Olvia pergi untuk penelitian ketika dia masih kecil, ekspedisi ini adalah untuk menyelesaikan pekerjaan mendiang suaminya, dan karena itu adalah kewajibannya untuk ambil bagian. Dia dan putrinya dipisahkan sangat awal - terlalu dini hingga Robin tidak bisa mengingat wajah ibunya. Robin sangat merindukan kasih sayang karena selama ini sampai umurnya 8 tahun dia dirawat semena-semena oleh bibinya, Roji. Roji adalah saudari dari Olivia dan berarti dia adalah bibi Robin.Itu adalah keajaiban karena bagaimana dia dan Olvia bisa kakak dan adik. Dia dan suaminya terpaksa mengasuh Robin, ketika Olivia berekspedisi sekitar enam tahun. Akhirnya dengan terpaksa Roji mengasuh keponakannya padahal dia tidak berkeinginan mengasuhnya dan tidak ingin berhubungan dengan Olivia.Roji tidak merasa sayang kepada Robin dan ia menghabiskan waktunya untuk meneriaki Robin. Ketika Buster Call dilancarkan di Ohara , Roji berada di kapal evakuasi beserta suami dan putrinya. Dan akhirnya kapal itu dihancurkan oleh Wakil Laksamana Sakazuki.Di luar rumah Robin juga dijauhi oleh teman sebayanya karena dia memiliki kekuatan buah iblis. Dia dijuluki "gadis monster".
Arkeolog Ohara adalah kebanggaan penduduk pulau itu. Markas besar mereka terletak di basement Pohon Pengetahuan, perpustakaan terbesar dan tertua di dunia. Dari sana mereka bekerja dan mengatur ekspedisi untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi unsur-unsur yang mengungkap sejarah dunia. Reputasi mereka adalah yang terhebat di lima samudra dan dianggap dunia sebagai para arkeolog terbaik di dunia. Robin yang sendirian akhirnya bisa bergabung di antara mereka. Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa arkeolog adalah keluarga Robin. Para peneliti Ohara tidak bisa mengabaikan misteri "abad yang hilang", padahal mereka di larang Pemerintah Dunia untuk melakukan penelitian tentang Poneglyphes, mereka jelas mengambil resiko di bawah arahan pemimpin mereka, Profesor Clover.
Profesor Clover adalah pemimpin perpustakaan Ohara, perpustakaan paling komprehensif dan tertua di dunia. Hal ini dianggap salah satu harta tak tergantikan umat manusia. Perpustakaan itu sendiri adalah pohon raksasa berumur 5000 tahun. Profesor Clover juga merupakan pemimpin arkeologi dunia dan pemimpin arkeolog Ohara, arkeolog terbaik di dunia. Ketika ibu dari Robin menghadiri sebuah ekspedisi dengan arkeolog lainnya, Clover melihat Robin kecil yang berumur dua tahun. Profesor Clover memberikan izin Robin untuk membaca buku-buku di perpustakaan Ohara. Pohon Pengetahuan menjadi rumah kedua Robin. Dan ketika Robin mendapat gelar Ph.D. dalam Arkeologi pada usia 8 tahun, wajar Clover menyambut hangat Robin di antara mereka.
Meskipun di larang untuk melakukan penelitian, Clover dan para arkeolog lain yang bekerja di Ohara untuk membaca misteri abad hilang. Tentu saja Robin ingin berpartisipasi dalam peneliti poneglyph ini tetapi Clover tidak bisa membiarkan dia bergabung dengan mereka. Karena membaca Poneglyphe adalah kejahatan dunia dan dia takut Robin pun dieksekusi. Meskipun beresiko, Clover melihat pekerjaan ini sebagai dasar untuk mengetahui sejarahnya untuk kemanusiaan. Masa lalu harus menjadi pengalaman bukan rasa takut. Akhirnya Robin diizinkan berpartisipasi dalam memperkaya budaya manusia.
Pada suatu hari, Robin bertemu seorang raksasa yang terdampar di pantai Ohara. Kemudian Robin menolongnya dengan menunjukkan sumber air. Akhirnya Robin menjadi akrab dengan raksasa bernama Jaguar D. Saulo itu, Saulo mengajari Robin tentang kekuatan dari tertawa. "Jika tertawa, kau pasti merasa bahagia". Saulo dan Robin juga sama-sama memiliki ketertarikan dengan sejarah "abad kekosongan". Ketika Pemerintah mengetahui penelitian mereka, Clover menghadapi takdirnya untuk bersedia membayar "kejahatan" nya. Clover tidak menyesali apa yang telah dilakukannya, Clover akan bertemu dengan 5 Dewan Bintang untuk menjelaskan teori-teorinya, buah dari hasil dari kehidupan bekerja keras untuk mencari masa lalu lenyap dari permukaan bumi. Selama penjelasannya ia menyebutkan sebuah kerajaan kuno yang hilang karena dihancurkan oleh sebuah kelompok yang akan menjadi Penguasa Dunia. Dan ketika untuk mengungkapkan nama kerajaan ini, dia ditembak. Menurut pendapat pemerintah Ohara tahu terlalu banyak.Clover tidak mati karena ditembak dan karena itulah dia segera memberi tahu tentang seruan Buster Call. Beberapa hari setelah itu, ibu Robin, Nico Olvia kembali dari penelitiannya (yang ternyata lari dari markas angkatan laut bersama Saulo) dan bermaksud memberitahu teman-teman sesama peneliti kalau Ohara akan diserang oleh pemerintah. Di lain sisi, Saulo baru sadar kalau pulau yang disinggahinya adalah Ohara, dan akhirnya dia memberitahu pada Robin kalau ibunya pasti sudah pulang dan kalau pulau ohara sedang dalam bahaya.
Robin berlari menuju Pohon Pengetahuan tanpa menyadari kalau dia berselisih jalan dengan Olvia yang akan menghajar beberapa anggota pemerintah. Di Pohon Pengetahuan, Robin menanyakan dimana ibunya sekarang. Tetapi para arkeolog memberi saran kalau sebaiknya Robin sembunyi dan lari dari pemerintah jangan sampai mereka tahu kalau Robin bisa membaca Poneglyph. Akhirnya ketika para arkeolog ditangkap, datang Olvia yang tertangkap oleh Spandine. Ketika akan dibawa, Robin menyadari kalau wanita itu adalah ibunya sendiri. Dan memanggil ibunya berkali-kali. Awalnya Olvia tidak mau mengakui demi keselamatan Robin. Kemudian setelah Spandine mengaktifkan serangan Buster Call ke Ohara. Spandine kabur dan meninggalkan Olvia. Di sinilah Robin bertemu Olvia, bergandengan tangan melepas rindu di tengah kemelut Buster Call. Setelah itu muncul Saulo yang akan menyelamatkan Robin, Olvia sudah mengerti dan kemudian dia mempercayakan keselamatan Robin pada Saulo, walaupun Robin ingin terus bersama ibunya. Disini Olvia meneriakkan pada Robin untuk tetap hidup, dan kemudian dia pergi ke Pohon Pengetahuan untuk menyelamatkan buku. Sepetinya Olvia melupakan apa yang harus diucapkan pada Robin sebagai ibu di saat terakhir.
Saulo terus menyelamatkan Robin sampai akhirnya melawan Kuzan, (admiral Aokiji) setelah Saulo kalah, Robin yang dilarang ikut ke dalam kapal evakuasi melihat Saulo akan dibekukan oleh Kuzan. Sebelum sampai dibekukan, Saulo memberitahu Robin kalau suatu hari nanti dia pasti akan menemukan sahabat yang percaya dan melindunginya. Kemudian Saulo membeku dengan senyum di wajahnya.Robin yang kebingungan kemudian ditolong oleh Kuzan. Kuzan menolongnya karena itu adalah prinsip keadilannya. Kuzan memberi Robin jalan yang menuntun Robin ke pulau terdekat untuk menyelamatkan diri. Sebelum pergi, Robin sempat menanyakan ibunya pada Kuzan tetapi Kuzan menjawab dengan "tidak akan ada yang selamat".Akhirnya Robin pergi sambil membawa nasihat Saulo, yaitu dia harus tertawa di saat apapun. Tetapi akhirnya dia terus menangis di rakit buatan Saulo tersebut.
Sumber: Wikipedia.
Sumber: Wikipedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar